Hemat Mana Rokok Kretek atau Vape? Simak Penjelasannya Berikut!

Suparto

Rokok Kretek atau Vape

Dalam beberapa tahun terakhir ini, rokok dan vape telah menjadi topik perdebatan yang hangat di kalangan perokok dan pengguna vape, serta di kalangan ahli kesehatan dan masyarakat umum.

Salah satu aspek yang sering menjadi pusat perhatian ini adalah faktor ekonomi dan kesehatan, khususnya pertanyaan mengenai lebih hemat mana rokok atau vape?. Kali ini kita akan mengetahui perbandingan antara rokok tradisional dan juga vape, berikut ulasan lengkapnya!

1. Biaya yang Berbeda

Pada dasarnya, biaya yang dikeluarkan untuk membeli rokok cukup rendah, Anda hanya perlu membeli sebungkus rokok kretek dan korek api untuk memulainya. Namun, jika Anda adalah perokok berat biaya ini akan meningkat seiring waktu karena Anda akan membeli lebih banyak rokok untuk dihisap per harinya.

Bayangkan saja 1 bungkus rokok berisi 12 batang umumnya akan habis dalam kurun waktu 1 hari.  Terdapat 3  jenis rokok yang paling sering kali dikonsumsi oleh orang Indonesia, yaitu Sampoerna Mild, Dunhill Filter dan Malboro Filter. Dan tentu saja, harga 3 rokok tersebut juga berbeda :

Sampoerna Mild: Rp 25.000,-

Dunhill Filter: Rp 29.000,-

Malboro Filter: Rp 30.000,-

Kalikan saja dengan 30 hari (1 bulan) maka harga yang dihasilkan adalah berkisar Rp 750.000 hingga Rp 900.000,-. Mahal juga kan?.

Bandingkan dengan vape yang memiliki biaya awal yang lebih tinggi untuk pembelian perangkatnya sendiri, yang mana harganya mulai dari 200ribuan hingga 800 ribuan tergantung merk dan fiturnya. Selain itu, Anda juga perlu membeli liquid dan pengganti coil secara berkala. Coil biasanya akan bertahan kurang lebih 1 bulan dengan biaya penggantian coil hanya 11ribu saja.

Sementara untuk liquid, 1 botol 60 ml liquid seharga Rp 150.000 dapat bertahan hingga 2 -3 minggu. Artinya jika dalam 1 bulan kemungkinan Anda membutuhkan 2 liquid @60 ml seharga 300 ribuan. Jika ditotal biaya bulanan yang harus Anda keluarkan berkisar 311ribu – 350 ribu saja. Bandingkan dengan biaya bulanan rokok kretek di atas yang mencapai Rp 900.000,-. Setelah Anda membeli perangkat vape, biaya pembelian liquid dan coil akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan pembelian rokok per bulannya.

2. Beban Finansial Jangka Panjang

Jika Anda adalah perokok berat, biaya jangka panjang dapat menjadi beban finansial yang signifikan. Harga rokok terus naik dan seiring berjalannya waktu, PPN-nya pun semakin hari semakin naik.

Rokok Kretek atau Vape

Biaya rokok ini juga akan meningkat. Perlu diingat juga bahwa perokok cenderung lebih rentan terhadap masalah kesehatan, yang dapat menghasilkan biaya tambahan dalam bentuk pengobatan jangka panjang seperti TBC, Tuberculosis, serangan jantung dan infertilitas.

Meski vape juga memiliki resiko yang tidak jauh berbeda, vape POD biasanya lebih hemat dalam jangka panjang. Liquid dan coil vape biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan anggaran rokok per bulannya. Penggunaan vape yang sedikit lebih boros biasanya terletak pada aksesoris tambahan yang dapat meningkatkan biaya jangka panjang. Sedangkan dilihat dari segi kesehatan, POD vape memiliki resiko yang lebih ringan jika dibandingkan dengan merokok kretek.

Maka dari itu, Anda wajib memperhatikan hitung-hitungan harga vape vs harga rokok ini dengan bijak untuk anggaran finansial yang dimiliki agar nantinya isi dompet tidak cepat habis.

4. Segi Kesehatan

Selain mengetahui mengenai lebih hemat mana rokok atau vape, Anda juga harus mempertimbangkan biaya kesehatan. Merokok yang identik dengan pengguaan tembakau dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, kanker, dan gangguan pernapasan. Pengobatan untuk masalah kesehatan ini dapat menjadi sangat mahal.

Vape dianggap sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok tradisional, sebab tidak menggunakan daun tembakau secara langsung, hanya menggunakan cairan nikotin dan perisai buah yang kadar nikotinnya jauh lebih sedikit dibanding rokok kretek.

Sehingga, sensasi merokok elektrik ini jauh lebih ringan dibandingkan dengan merokok kretek. Hal itu lah yang membuat vape memiliki dampak yang lebih ringan dari segi kesehatan jika dibandingkan dengan penggunaan rokok konvensional.

5. Kadar Nikotin

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa perbedaan rokok konvensional dna POD vape adalah kandungan nikotinnya. Rokok tembakau mengandung tingkat nikotin yang sangat tinggi karena menggunakan daun tembakau asli, merupakan zat adiktif utama yang membuat penggunanya mengalami ketergantungan.

Sebaliknya, vape dapat mengandung nikotin dalam bentuk cairan dengan konsentrasi lebih rendah, bahkan hingga nol. Sehingga Vapers memiliki kendali lebih besar atas tingkat nikotin yang dikonsumsi dan dapat secara perlahan mengurangi konsumsi nikotin.

6. Asap

Tidak hanya mengetahui hemat mana rokok atau vape, tentunya Anda juga wajib mengetahui faktor berikut ini. Rokok konvensional menghasilkan asap yang mengandung zat beracun dan karsinogen dalam jumlah besar yang merugikan kesehatan manusia dan lingkungan.  Karsinogen sendiri merupakan zat pemicu kanker.

Rokok Kretek atau Vape

Di sisi lain, asap rokok juga mencemari udara dan lingkungan serta dapat mempengaruhi orang-orang di sekitar menjadi perokok pasif. Dalam hal ini, vape jauh lebih ramah lingkungan karena hanya mengeluarkan uap yang mengandung sedikit atau bahkan tidak ada zat beracun yang sama setara dalam asap rokok.

7. Sisa Pembakaran dan Limbah

Saat menggunakan rokok tembakau, ada sisa-sisa pembakaran berupa puntung rokok yang dibuang begitu saja, sehingga dapat menciptakan masalah sampah dan lingkungan yang kotor. Di sisi lain, vape tidak meninggalkan sisa pembakaran karena tidak membakar tembakau. Hal itu membuat tidak adanya limbah fisik yang perlu dibuang, sehingga membantu mengurangi pencemaran lingkungan.

7. Kekuatan Rasa Vape Bisa Dicustomisasi

Berbeda dengan rokok kretek yang hampir setiap kali merokok, sensasi rasa yang diterima selalu sama. Itulah yang membuat para perokok yang ingin beralih ke vape merasa rasa yang dimiliki vape cukup lemah dan kurang memuaskan seperti rokok.

Tidak cukup kuat kata mereka. Anggapan ini 100% salah. Perokok yang baru saja beralih ke vape, bisa mencoba POD yang memiliki fitur airflow. Airflow membuat Anda dapat dengan  mudah mengatur banyak sedikitnya udara yang masuk ke mulut Anda, sekaligus meringankan atau menguatkan rasa yang Anda terima.

Nah, dari sini Anda bisa merasakan bahwa sensasi nge-vape ternyata tidak jauh berbeda dengan merokok kretek, namun dibekali dengan harga yang relatif lebih terjangkau.

Kesimpulan

Pertanyaan mengenai lebih hemat mana rokok atau vape?. Secara garis besar vape jauh lebih hemat Meski demikian keduanya tergantung pada banyak faktor. Di mana dalam hal ini termasuk seberapa sering Anda merokok atau menggunakan vape, jenis produk yang digunakan (mahal, murahnya)  dan bagaimana mengelola kebiasaan tersebut.

Namun, penting untuk diingat bahwa pertimbangan kesehatan jauh lebih penting daripada pertimbangan finansial. Jadi pilihan selalu ada di tangan Anda sendiri.

Baca Juga

Tags

Tinggalkan komentar

You cannot copy content of this page